Teng.. teng.. tengg..
Kayaknya hari ini gue pulang tanpa menunggu bel.. Readers tau kenapa? Soalnya gue hari ini di usir dari sekolah.. Hahaha
Ko diusir? Bukan diusir juga sih.. Jadi gini ceritanya.. eng ing eng ..
Bel bunyi masuk dari istirahat ke 2, sudah berbunyi, saatnya gue dan teman2 sekelas harus belajar geografi. Tak lama bel berbunyi, guru pun datang dan seperti biasa, langsung mempersiapkan Perangkat yg dibutuhkan dalam pembelajaran. Saatnya mulai belajar.. Gurunya langsung Ngejelasin materi. Awalnya saya memperhatikan, tapi saya mencium bau obat2an yang jelas menganggu (Obat2 untuk orang sakit ya guys..bukan obat2an terlarang) saya. Kemudian mulai saya menanyakan, siapa yg barusan minum obat ke teman2 searea tempat duduk. Dan ternyata ada teman saya yang menanyakan, "bau obat bagimana so? = Bau obat Yang bagaimana sih?" (di terjemahkan?). Sontak saya segera tertawa dan langsung menjuge dia, "Kantara bo biasa di dukun tidak tabiasa deng obat! = Biasa didukun pasti, gak biasa dengan obat!" , akhirnya kelas mulai ribut, apalagi ceritanya mulai tersambung2 saat membahas cincin yang dia punya. Katanya cincinnya sakti, dan bla bla bla. Kelas makin ribut dan guru langsung marah.
Kemudian Sang guru langsung marah, kemudian mulai menanyakan apa yg sedang kami perbuat. Akhirnya kami pun ngeles (tangkis), dengan mengatakan kami sedang berdiskusi. Dan kami ditanyakan hasil diskusi, sontak kami Tertawa karna kami memang gak berdiskusi, kami malah saling nuduh dan akhirnya yang punya cincin sakti malah teriak, "sebenarnya torang tidak badiskusi mem, cuman babahas cincin= Sebenarnya kami tidak berdiskusi ibu, kami hanya membahas cincin". Mendengar pengakuan malah membuat kami ber5 (yg membahas cincin) malah semakin tertawa tertawa gak jelas.. dan sang guru pun marah, dan mulai bertanya2 lagi, kemudian kami saling tuduh lagi tapi sekarang sasaran tuduhan gue, jelas karena guelah yang meulai percakapan.
Akhirnya gurupun mengatakan "Kalau begitu, eko keluar!" *hening*
(10 dtk kemudian)
"Kalau kau tidak keluar saya yang keluar"
dihadapkan pertanyaan seperti itu saya takut (sedikit sih ). Saya tetap duduk tanpa rasa bersalah, malahan saya sekali2 malah tertawa.. Hingga sang guru pun segera meng-close powerpointnya, matikan laptop, matikan lcd, dan berkemas, dan langsung pergi (tanpa membawa barang2nya).
Kemudian 10 menit kemudian dia gak balik2, sementara kami dikelas malah tertawa2 sambil melakukan reka adegan utk melihat kronologis sebenarnya. Setelah itu gue dan teman2 berinisiatif utk minta maaf. Sebenarnya gue ga mau minta maaf sih (Gak tau diri) tpi krna desakan teman2 akhirnya mau tidak mau harus ikut.. Kami sekelas segera berkeliling sekolah, dan mendapati sang guru di dewan guru. Dia tampak asik sedang bercerita, kami pun masuk dan mulai deh menjadi dramatis. Saya minta maaf dan segera menyuruh sang guru masuk sementara saya akan pulang. Sang guru mengatakan "saya masuk jika eko sudah pulang", dan saya pun langsng bergegas ke gerbang skolah yang saat itu yerbuka lebar, selebar teman gue (ehhhhh)…
Makanya gue pulang lebih awal dehhhh
itu sedikit share dari gue meskipun agak "Kanyab" (Kanyab means Banyak, yg artinya banyak mulut alias cerewt dan bertele tele)
salam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar