Pada suatu titik, manusia akan merasakan titik jenuh yang akan membuat dia bertanya, apakah saya harus lanjut atau tidak? Tapi kejenuhan itu datang dari mana? Siapa dia?
Dia adalah suatu hal yang tak bisa dipungkiri akan selalu ada jikalau kita sebagai manusia tak bisa mencari sebuah inovasi baru dalam melakukan berbagai hal. Ya. Hidup ini butuh inovasi, karena kalau kita hanya diam dan puas dengan keadaan sekarang, maka dia akan muncul, dia yang sebenarnya kadang-kadang juga menguntungkan.
Bahkan ada yang menilai, dalam berbagai hal kita harus keluar dari comfort zone-nya kita. Itu untuk apa? Untuk siapa? Zona nyaman merupakan kondisi dimana kita merasa nyaman dalam kondisi itu, tapi sama seperti tadi, kita tidak memiliki tantangan, kita tidak bergerak, atau otak tidak diasah, jadi? Kalaupun orang bijak diluaran sana selalu menekankan artinya keluar dari zona nyaman, tapi kondisi ini benar-benar tidak membuat kita nyaman bahkan 'menderita'. Lantas? Bukankah sebagai manusia kita harus memuaskan segala sesuatu dengan senyaman mungkin? Lalu?
Dua kutub akan selalu berseberangan, tak bisa bersatu apalagi' dikawinkan'. Ada juga yang bilang "yasudah, kita pakai metode campuran". Lalu??? HAHAHA. Titik temu bisa diperoleh ketika kita berada dalam kegelapan dan bertemu bersama sang pencerah, akan tetapi untuk bertemu sang pencerah tidak semudah seperti kita bayangkan. Kita harus melewati berbagai hal, masuk kedalam, terus kedalam hingga tak bisa terlihat. Saat dimana kita telah mengumpulkan berkas kehidupan dalam sebuah tatanan rapi, maka disitulah kita mulai bekerja, kita akan ditunjukkan sebuah layar kehidupan dengan kita sendiri pemeran utama. Bukan lagu raisa, tapi sesuatu yang telah kita kerjakan selama ini
Jadi? Be yourself.
0 komentar:
Posting Komentar