Hari Raya Ketupat

H+7 Idul Fitri, Gorontalo masih punya tradisi yang sampai sekarang masih dilakukan. Tradisi ini disebut "Hari Raya Ketupat" atau orang gorontalo menyebutnya "Buka lo Sunati". Hari raya ini dilakukan setelah berpuasa 6 hari dibulan syawal yang merupakan sunnah Rasulullah. Pada hari itu banyak rumah di gorontalo yang melaksanakan "open house". Dulu Hari raya Ketupat hanya dilakukan oleh masyarakat Jaton (Jawa Tondano) yang bermukim di Gorontalo. Mereka menggelar open house sebagai bentuk syukur atas hasil bumi yang didapatkan sehingga dahulu Hari raya ketupat hanya berpusat di Reksonegoro yosonegoro dan kaliyoso. Namun seiring berkembangnya jaman, sekarang gelaran hari raya ketupat sudah meluas hingga ke seluruh Gorontalo.

Namun Ternyata setelah melihat beberapa referensi bahwasanya Tradisi Hari raya Ketupat adalah tradisi asli dari Jawa, yang dibwa oleh masyarakat Jawa Tondano ke Gorontalo. Sehingganya Tradisi ini merupakan tradisi khas Indonesia artinya dilakukan di hampir seluruh indonesia. Jadi tradisi ini bukan tradisi asli masyarakat Gorontalo akan tetapi merupakan tradisi orang jawa yang masuk ke Gorontalo. 




0 komentar:

Posting Komentar