Dimanakah Aku?

Sekejap ku memandang wajah itu, wajah pucat pasi yang berada tepat di depan wajahku. Ku terbangun di pagi hari, membuka mata perlahan disambut cahaya matahari yang seolah menebar senyuman semangat pagi. Aku kaget, iya kaget. Di depan ku terpampang seorang wanita seusiaku, berambut panjang, dan masih acak-akan. Perlahan ku Tanya siapa dia dan darimana gerangan, suara lirih menjawab seakan tak bisa kudengar. Aku makin heran dan ingin segera lari dari tempat yang sangat asing itu. Tiba-tiba saja langit menjadi gelap, petir menyambar kemana-mana, ku berharap rintik hujan segera datang agar angin kencang ini segera pergi atau mengurangi sifat yang membahayakan. Bergegas ku lari mencari perginya sang matahari yang tadi menawarkan cerita semanagat. Aku berlari dan tersandung di sebuah batu yang sangat gagah, aku perlahan bangkit dan lari kembali. Ketika ku berbalik kulihat pohon besar yang dulu sering kupanjat bersama teman-teman roboh hingga nyaris mengenai diriku. Aku semakin bingung apa yang terjadi. Ku mencoba untuk mencari jawaban hingga kumenemukan sebuah rumah tua dengan lampu yang remang-remang. Disana terdapat sebuah mobil antik dengan desain modern. Ku perhatikan mobil warna merah itu perlahan berubah warna menjadi biru dan akhirnya lenyap hilang pergi dari hadapanku. Rumah tua yang tepat dibelakangku itu kumasuki, suasana hangat segera kudapati ketika melihat perapian tua yang sudah menyala entah sejak kapan. Kududuk di kursi yang hampir roboh menyaksikan tatanan buah-buahan cantik hancur perlahan demi perlahan. Televisi tua tiba-tiba menyala dan menyajikan cerita busuk yang menjijikan, aku hampir muntah dan terbangun di atas ranjang putih bersih berdekorasi putih cemerlang juga. Ku amati perlahan kenapa begiu indah ruangan ini, kumencoba mengingat apa yang terjadi. Kupejamkan mata mencari jawaban tetapi tiba-tiba ku mendengar ketukan pintu yang sangat keras, ku melangkah menuju pintu, kubuka secara perlahan, dan bukannya keluar ruangan aku malah mendapat sebuah ruangan dengan dekorasi hitam pekat dan sebuah lilin yang menyala membuat bayangan diriku bergitu besar. Aku termenung dimanakah aku?